Pages

Mengubah Nasib Sendiri*

Barang siapa yang ingin jiwanya bersih, maka bersihkanlah amal-amalnya. Allah SWT berfirman, jika mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), maka Kami benar-benar akan memberi mereka air yang segar (rezeki yang banyak) (al-Jinn 72: 16]).
Allah SWT pernah berfirman dalam sebuah hadits Qudsy, Jika hamba-hamba-Ku taat kepada-Ku, maka akan aku turunkan hujan kepada mereka di malam hari, Aku pancarkan matahari tanpa awan di pagi hari dan tidak akan Aku perdengarkan gelegar guntur.
Rasulullah Saw bersabda, "Kebaikan itu tak akan lapuk, sementara dosa-dosa tak mungkin terlupakan dan para pengutang tak akan pernah nyenyak tidurnya, seperti apa perbuatanmu, seperti itulah balasannya."
Abu Sulaiman ad-Darani berkata, "Barang siapa yang membersihkan diri dan jiwanya, maka pasti ia dibersihkan, barang siapa yang mengotori jiwanya, maka ia akan dicemari pula, barang siapa yang berlaku baik di malam hari, maka akan dibalas di siang harinya dan yang berbuat baik di siang hari akan dibalas di malam harinya"
Tersebutlah, seorang tua yang sering melakukan perjalanan ke majelis-majelis ilmu berkata, "Barang siapa yang menginginkan dirinya selalu sehat, maka bertakwalah kepada Allah."
Al-Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Jika aku melakukan suatu maksiat, maka aku melihat akibatnya dalam perilaku pembantu dan hewan tungganganku." Ketahuilah wahai saudara-saudaraku semoga Allah memberi taufik kepada kita sesungguhnya orang yang tidur karena keracunan tidak akan pernah merasa sakit jika dipukuli. Kekurangan dan kelebihan seseorang akan tampak jika mereka terus mengintrospeksi dirinya. Jika Anda merasa jiwa Anda kotor, maka ingatlah bahwa ada nikmat yang mungkin tidak Anda syukuri atau Anda melakukan suatu kesalahan.
Berhati-hatilah agar nikmat Allah tidak menjauh dari Anda dan berhati-hatilah terhadap bala yang setiap saat bisa menimpa Anda. Janganlah Anda tertipu dengan berpura-pura sabar, mungkin saja dia cepat terhempas dari hati Anda. Allah SWT berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka berusaha mengubahnya sendiri (Ar-Ra'd 13: 11).
Abu Ali ar-Rudzabari berkata, "Satu hal yang menandakan bahwa engkau tertipu ialah tatkala engkau berbuat jahat, namun Dia membalasmu dengan kebaikan, namun engkau tak kunjung ingin bertaubat, dengan mengira bahwa dosa-dosamu bakal diampuni."


*Imam Ibnu Al- Jauziy, Shaidul Kathir cara manusia cerdas menang dalam hidup, 2010, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 33

0 komentar:

Post a Comment

 

ROQIT'S BLOG Copyright © 2010-2014 | Powered by Blogger