Pages

Jangan menanti yang belum halal

Menanti dalam bahasa Indonesia adalah menunggu. Seperti halnya menunggu tukang bakso yang biasa lewat depan rumah. Seperti halnya kita menunggu jam istirahat saat pelajaran.
Menanti kadang bisa diartikan juga seperti menunggu seseorang yang kita sayangi, orang yang kita harapkan kedatangannya.
Menanti bagi sebagian orang adalah sesuatu pekerjaan yang membosankan. Sebagaimana ketika kita menunggu teman yang akan datang ke rumah kita. Seperti ketika menunggu bis yang belum berangkat karena penumpangnya belum penuh.
Mempunyai rasa sayang kepada lawan jenis adalah fitroh manusia, dan bukanlah sesuatu kesalahan. Mencintai seseorang bukanlah sesuatu kejelekan. Karena rasa sayang dan rasa cinta adalah karunia Ilahi. Setiap orang pasti merasakan kondisi seperti ini.
Bagi sebagian remaja yang dinamakan cinta adalah perasaan suka kepada lawan jenis. Yang kemudian mereka ekspresikan dengan pacaran. Lalu bagaimana Islam memandang pacaran itu sendiri. Dalam Islam ada pacaran islami. Bagaimana pacaran islami itu? pacaran islami adalah pacaran setelah menikah.
Pacaran sebelum menikah banyak orang yang menggunjing. Dan tentunya mendapat dosa. Akan tetapi ketika pacaran setelah menikah sudah aman dari fitnah dan dosa malah berpahala. Kalau sebelum nikah ngajak si doi jalan, pasti ada sebagian orang yang mencibir. Tapi kalau sudah nikah, mau ngajak si doi jalan-jalan ke pantai pun sudah aman.
Latas bagaimana kondisi seorang pemuda. Bagi remaja merasakan hal-hal yang seperti ini sangatlah wajar. Menyayangi dan mencintai lawan jenis yang belum halal. Sekali lagi cinta itu bukan suatu kesalahan, tapi bagaimana kita menjaga cinta itu supaya tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang menyimpang dari agama. Menyimpan cinta yang sesaat itu sampai pada akhirnya cinta itu menjadi halal.
Begitupun dengan menanti. Seorang istri yang menanti suaminya yang sedang kerja adalah penatian yang suci. Tetapi ketika menanti seseorang yang belum ada ikatan, tentutnya penantian yang bukan pada tempatnya. Karena orang yang kita nanti adalah orang yang belum halal dan belum tentu menjadi jodoh kita. Karena jodoh adalah rahasia Allah SWT. Jodoh kita sudah ditentukan, tetapi kita manusia wajib berusaha menemukan (ikhtiar).
Sehingga ketika kita puya rasa sayang dan cinta yang membuat kita menanti dirinya, kita hanya bisa berdoa semoga jika dirinya jodoh kita pasti Allah akan mempertemukan. Dan jika ternyata dirinya bukan yang ditakdirkan untuk kita, maka kita harus berbaik sangka pada Allah. Pasti ada rencana yang lebih baik yang direncanakan Allah untuk kita. Semoga kita medapatkan jodoh yag terbaik. Aamiin. Wallahu a'lam bish showab.


Panceg, Gresik, 31 Mei 2014

1 komentar:

sherlina halim said...

q1

Post a Comment

 

ROQIT'S BLOG Copyright © 2010-2014 | Powered by Blogger