1. Membaca dan mendengarkan kitab suci
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Kalau perasaan tak tenteram, jiwa gelisah dan pikiran kusut menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat; pertama, tempat orang membaca Al Quran, engkau baca Al Quran atau kau dengarkan dengan baik orang membacanya. Kedua, engkau pergi ke majelis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah SWT. Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan diri kepada Allah SWT."
2. Melihat orang yang di bawah, jangan selalu melihat orang yang di atas
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut: “Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian, karena dengan demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang rendah nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
3. Menjaga hubungan silaturahmi
Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman, “Siapa yang menyambung silaturahim, maka Aku sambung rahmat-Ku untuknya. Dan siapa yang memutuskan silaturahim, maka aku putuskan pula rahmat-Ku untuknya.” HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
Dengan menjalin silaturahmi, seseorang dapat menceritakan masalahnya kepada orang lain. Alhasil, beban masalah pun bisa berkurang serta hati menjadi lebih tenang.
4. Banyak berdzikir dan mengucapkan kalimat laa haula wa laa quwwata illa billaah
Cara menenangkan hati yang gelisah menurut Islam lainnya adalah dengan membaca dzikir. Dzikir merupakan salah satu bentuk latihan untuk mengendalikan diri dan pikiran-pikiran negatif. Orang yang menyerahkan dan mengembalikan segala urusan hanya kepada Allah SWT, maka hatinya akan senantiasa merasa tenang, tentram, dan damai.
5. Jangan menyalahkan diri sendiri
Manakala mengalami masalah, cara menenangkan hati yang gelisah yakni dengan tidak menyalahkan diri sendiri. Jika memang kamu berbuat kesalahan, cobalah untuk memaafkan dirimu dan jangan terus-menerus menyiksa batinmu. Maafkan diri sendiri, kemudian perbaikilah dirimu agar menjadi lebih baik lagi.